source image: Instagram/cakiminow
SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Pemerintah mengeluarkan peringatan bahwa Kamboja bukan negara yang aman untuk para Tenaga Kerja Indonesia. Hal ini disampaikan melalui Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai banyaknya WNI yang belakangan dilaporkan kabur.
“Kita terus mengampanyekan dan menyosialisasikan bahwa Kamboja bukan tempat aman untuk pekerja. Buat pekerja imigran kita. Kementrian P2MI sudah berkali-kali membuat rilis bahwa Kamboja bukan tempat tujuan untuk pekerja migran, karena belum ada sistem yang menjadi bagian dari perlindungan utama,” jelas Cak Imin, Senin (27/10).
Cak Imin juga menghimbau kepada WNI yang sudah terlanjur berada di Kamboja untuk berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat.
“Baik yang bekerja di sektor tertentu maupun yang mensupport makanannya, konsumsi hariannya, makanya di sana ada Soto Lamongan, ada Rujak Cingur dan Pecel Madiun. Ada di sana. Sehingga 100 ribu itu termasuk supporting dari pekerja kita, karena itu ini KBRI terus berkoordinasi agar warga kita di sana tidak menjadi korban dari trafficking,” terangnya.
(Jen)
 
								 
													 
              
              
              
								










 
								 
													 
													 
													 
								