Wikimedia/U.S. Goverment
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif tambahan 100 persen atas seluruh impor asal China. Kebijakan ini berada di atas beban tarif yang sudah ada—sehingga total menjadi sekitar 130 persen—dan mulai berlaku pada 1 November 2025.
“Amerika Serikat akan menerapkan (tambahan) tarif 100 persen kepada China, melampaui dan di atas semua tarif yang selama ini mereka bayar,” ujar Trump melalui akun Truth Social, Jumat (10/10), sebagaimana diberitakan CNN.
Langkah keras tersebut dipicu kebijakan Beijing yang memperketat ekspor logam tanah jarang (rare earth elements/REE). Material strategis ini menjadi komponen kunci bagi industri teknologi dan elektronik di AS, sementara China masih menjadi pemasok paling dominan di pasar global.
Kebijakan tinggi ini sejalan dengan tekanan yang sudah lama disuarakan Trump, termasuk opsi pembatasan penjualan teknologi AS ke China serta pengenaan biaya atas barang hasil pemindahan dari kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan pihak China.
Pelaku industri memperkirakan beban 130 persen berpotensi memicu ketegangan dagang lanjutan dan mengganggu rantai pasok, terutama pada sektor yang sangat bergantung pada REE. Otoritas perdagangan AS belum merinci pengecualian produk maupun mekanisme peninjauan, namun aturan teknis diperkirakan disiapkan menjelang masa berlaku kebijakan.