Play Video

Tragedi Pembunuhan Pekerja Bantuan di Jalur Gaza: PBB Desak Gencatan Senjata

BEENEWS.CO.ID – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa setidaknya 196 pekerja kemanusiaan telah tewas sejak Oktober di Jalur Gaza, mengikuti tragedi pembunuhan pekerja bantuan oleh pasukan Israel baru-baru ini.

 

Wilayah Palestina sering dianggap sebagai salah satu tempat paling berbahaya dan sulit di dunia untuk melakukan pekerjaan kemanusiaan, seperti yang diungkapkan oleh juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam konferensi pers. Dia menekankan bahwa semua serangan terhadap personel medis dan militerisasi fasilitas kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat diterima.

 

Pada Rabu (3/4/2024), Dujarric menekankan perlunya melindungi rumah sakit agar warga sipil dapat menerima bantuan penyelamatan jiwa yang mereka butuhkan.

 

Dujarric mengulangi seruan mendesak PBB untuk segera dilakukan gencatan senjata. Dia menyebutkan bahwa Koordinator Senior PBB untuk Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza, Sigrid Kaag, bertemu dengan pekerja lembaga kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) di Gaza sehari sebelum mereka tewas akibat serangan udara Israel.

Baca Juga :  Presiden Ukraina Bantah Terlibat Serangan Drone Terhadap Kremlin, Rusia Ancam Balas

 

Dujarric menyampaikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga korban, menyatakan bahwa Kaag “terkejut” dengan serangan tersebut.

 

Saat ditanya tentang pesan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Dujarric mengatakan: “Pesannya adalah biarkan pekerja kemanusiaan melakukan tugasnya. Mereka harus mampu melakukannya dan aman.”

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!