Foto: Philippine Bureau of Fire Protection
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Sedikitnya delapan orang meninggal dunia setelah dua gempa kuat mengguncang Filipina selatan pada Jumat (10/10) yang sempat memicu peringatan tsunami di pesisir timur.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa utama berkekuatan M 7,4 terjadi sekitar 20 kilometer lepas pantai Kota Manay, Mindanao, tepat sebelum pukul 10.00 pagi waktu setempat. Hampir 10 jam kemudian, gempa susulan M 6,7 mengguncang wilayah yang sama, menjadi bagian dari puluhan aftershock pascaguncangan utama.
Korban jiwa tersebar di beberapa lokasi. Petugas penyelamat Kent Simeon menyebut tiga di antaranya adalah penambang yang tertimbun setelah terowongan runtuh di pegunungan barat Manay. “Seorang penambang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dan beberapa lainnya terluka di dusun terpencil Gumayan,” kata Simeon, dikutip dari CNN Indonesia Jumat (11/10).
Pejabat penanggulangan bencana Kota Mati, Charlemagne Bagasol, menambahkan satu warga tewas tertimpa tembok runtuh, sementara dua lainnya meninggal akibat serangan jantung. Polisi melaporkan satu korban jiwa lain tertimpa reruntuhan bangunan di Kota Davao, lebih dari 100 kilometer di barat episentrum. Korban serangan jantung ketiga dilaporkan di Montevista, menurut pejabat bencana provinsi, Ednar Dayanghirang.