Play Video

Skandal Telepon Bocor, Mahkamah Thailand Bekukan Kekuasaan PM Paetongtarn

Foto Prime Minister of Thailand and Leader of Pheu Thai Party (Paetongtarn Shinawatra), Inst/ingshin21

 

JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Mahkamah Konstitusi (MK) Thailand resmi menangguhkan kekuasaan eksekutif Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra buntut skandal percakapan telepon yang bocor ke publik, Selasa (1/7).

 

Putusan tersebut diambil melalui keputusan mayoritas 7 dari 9 hakim konstitusi, yang menyatakan bahwa Paetongtarn tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan hingga proses hukum rampung.

 

“Mahkamah Konstitusi dengan mayoritas 7-2 menangguhkan yang bersangkutan dari tugas Perdana Menteri mulai 1 Juli sampai Mahkamah Konstitusi membuat putusan,” demikian pernyataan resmi yang dirilis MK Thailand, dikutip dari AFP.

 

Baca Juga :  Turnamen U-40 Meriah, Sampit All Star Sabet Gelar Juara Lewat Laga Sengit

Kasus ini bermula dari tersebarnya rekaman percakapan antara Paetongtarn dengan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. Dalam rekaman tersebut, Paetongtarn terdengar meremehkan institusi militer Thailand — lembaga yang memiliki pengaruh kuat dalam politik nasional dan memiliki sejarah panjang dengan keluarga Shinawatra.

 

Ucapan dalam telepon tersebut memicu kemarahan publik, terutama dari kalangan pro-militer dan konservatif. Meski Paetongtarn telah meminta maaf secara terbuka, gelombang kritik tidak mereda.

 

Polemik ini juga mengguncang stabilitas koalisi pemerintah. Partai Bhumjaithai, yang merupakan mitra terbesar kedua dari Partai Pheu Thai yang dipimpin Paetongtarn, secara resmi mengumumkan hengkang dari koalisi pada pekan lalu.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!