Play Video

Pakar: Pembentukan Lembaga Baru seperti BPN Hanya Tambah Beban Anggaran Negara

Ilustrasi anggaran negara. (Freepik)

 

JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, akan muncul sejumlah lembaga baru. Bahkan, dalam waktu dekat, Prabowo direncanakan membentuk sebuah institusi bernama Badan Penerimaan Negara (BPN).

 

Namun, pakar kebijakan publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Agustinus Subarsono, mengingatkan bahwa keberadaan lembaga-lembaga baru dapat menimbulkan tumpang tindih fungsi jika tidak dirancang secara hati-hati dan berdasarkan kajian mendalam.

 

Selain itu, menurutnya, pembentukan lembaga baru berpotensi meningkatkan beban anggaran negara, terutama dalam hal pembiayaan pegawai, pembangunan infrastruktur, serta kebutuhan teknologi.

 

“Dalam kondisi ekonomi saat ini, melahirkan badan atau lembaga baru di luar kementerian yang sudah ada pantas dipikirkan serius. Lembaga baru tersebut bisa malah melahirkan inefisiensi, yang selama ini diamanatkan oleh presiden Prabowo,” ujar Subarsono dilansir laman resmi UGM, dikutip Minggu (29/6/2025).

Baca Juga :  Indonesia Mau Terbitkan Golden Visa, Simak Keuntungan Bagi Negara dan Pemegangnya

 

Ia juga menggarisbawahi tantangan utama yang bakal dihadapi pemerintah, yakni meningkatnya beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah harus menyediakan anggaran untuk operasional lembaga baru, termasuk untuk menggaji pegawai, membangun gedung, menyediakan perlengkapan, teknologi, hingga pembiayaan kegiatan.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!