Foto Ilustrasi
BEENEWS.CO.ID – Amerika Serikat masih menempati posisi terdepan dalam pengembangan dan penguasaan teknologi persenjataan militer. Dari jet tempur siluman F-35, drone tempur MQ-9 Reaper, bomber siluman B-2 Spirit, hingga senjata laser dan rudal hipersonik, negeri Paman Sam tak henti berinvestasi besar-besaran untuk menjaga dominasinya dalam medan tempur masa depan.
Jet Siluman F-35: Mahal, tapi Dominan
F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin menjadi andalan kekuatan udara AS. Hingga 2025, lebih dari 1.170 unit telah diproduksi dan tersebar di berbagai cabang militer Amerika dan sekutu NATO.
Jet ini diklaim memiliki kemampuan siluman terhadap radar, teknologi sensor fusion canggih, serta kompatibel untuk serangan udara-ke-darat dan udara-ke-udara.
Namun di balik keunggulannya, F-35 menuai kritik terkait tingginya biaya operasional. Menurut laporan dari Government Accountability Office (GAO), program F-35 “masih menghadapi lebih dari 800 masalah teknis” meski telah masuk tahap produksi massal penuh.
“Sumber utama permasalahan biaya adalah pada sistem elektronik dan software. Ironisnya, pengembangan drone otonom sebagai pengganti justru akan lebih kompleks dan mahal,” ujar Dr. Mauro Gilli, analis teknologi militer di ETH Zurich (Business Insider, 2024).