Foto Ilustrasi
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Otoritas Myanmar menangkap 16 orang, termasuk seorang anak berusia enam tahun, yang diduga terlibat dalam pembunuhan seorang pensiunan jenderal militer, Cho Tun Aung, di Yangon bulan lalu, dikutip dari AFP, Jumat (7/6).
Pensiunan jenderal yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Myanmar untuk Kamboja itu, ditembak mati di depan kediamannya pada 22 Mei 2025. Serangan tersebut diklaim oleh kelompok perlawanan anti-junta bernama Golden Valley Warriors.
“Para tersangka terdiri dari 13 pria dan 3 wanita. Mereka ditangkap di berbagai lokasi dalam beberapa penggerebekan oleh aparat keamanan,” tulis surat kabar milik pemerintah, Global New Light of Myanmar, Sabtu (7/6).
Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa salah satu dari 16 tersangka yang ditangkap adalah seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang diidentifikasi sebagai Myo Ko Ko.
“Kelompok tersebut pergi ke rumah korban dengan menggunakan sepeda, menembaknya, lalu melarikan diri ke tempat persembunyian,” tulis laporan tersebut.
Insiden ini terjadi di tengah konflik bersenjata yang kian kompleks di Myanmar, menyusul kudeta militer tahun 2021 yang memicu perlawanan luas dari kelompok pro-demokrasi dan pasukan bersenjata etnis minoritas.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer junta disebut semakin kehilangan wilayah strategis akibat tekanan dari kelompok perlawanan bersenjata. Namun, menurut sejumlah analis, kekuatan militer junta masih jauh dari kehancuran total.