Play Video

Media Sosial Bisa Picu Depresi, Ini Penjelasan WHO dan Para Pakar

Foto Ilustrasi

 

BEENEWS.CO.ID – Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Namun, berbagai penelitian dan lembaga kesehatan dunia menyebut bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan berjudul Adolescent Mental Health menyatakan bahwa penggunaan media sosial yang tidak terkontrol berpotensi meningkatkan risiko gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.

 

“Adolescents who spend more time on social media are more likely to report poor mental health outcomes, including depression and anxiety,” tulis WHO dalam laporannya yang dirilis pada tahun 2021.

Baca Juga :  Menyoal Teror Terhadap Jurnalis: Ujian Bagi Negara Hukum dan Penegakan HAM

 

Lembaga American Psychological Association (APA) juga menyampaikan peringatan serupa dalam laporan resmi mereka yang berjudul Health Advisory on Social Media Use in Adolescence (2023). Dalam laporan tersebut, APA menekankan bahwa media sosial dapat membahayakan kesehatan emosional remaja, terutama jika digunakan secara berlebihan atau terpapar konten yang memicu perbandingan sosial.

 

“Social media can pose a risk of harm to youth, especially when used in excess, and when exposure includes cyberbullying or content that promotes social comparison,” tulis APA.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!