Keterangan foto:
Foto Illustrasi .
BEENEWS.CO.ID – Jika kamu pernah ke Jepang atau sekadar menonton vlog otomotif dari negeri sakura, mungkin kamu menyadari satu hal mencolok: hampir semua mobil di jalanan Jepang terlihat mulus, bersih, dan jarang lecet. Bahkan mobil tua pun tampak seperti baru keluar dari showroom.
Fenomena ini bukan sekadar kebetulan.
Salah satu alasannya adalah aturan inspeksi kendaraan bernama Shaken, yang mewajibkan setiap pemilik mobil untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh secara berkala. Jika ditemukan kerusakan kecil seperti penyok atau goresan, pemilik mobil harus memperbaikinya agar lolos inspeksi. Jika tidak, mobil tidak diizinkan melaju di jalan umum.
Tak hanya itu, budaya masyarakat Jepang yang disiplin dan rapi juga turut berkontribusi. Pengemudi di sana terbiasa mematuhi aturan lalu lintas, tidak ugal-ugalan, dan sangat berhati-hati saat parkir. Hasilnya? Risiko tabrakan kecil atau senggolan nyaris nol.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah desain bodi mobil Jepang. Dibanding mobil Eropa, pelat bodi mobil Jepang cenderung lebih tipis dan mudah penyok. Hal ini membuat pemilik kendaraan lebih waspada dan merawat mobilnya dengan ekstra hati-hati.
Tak ketinggalan, biaya body repair di Jepang juga cukup mahal. Sistem asuransi di sana memberi penalti premi jika pemilik terlalu sering klaim. Jadi, menjaga mobil tetap mulus bukan cuma soal estetika—tapi juga strategi finansial.
Dengan kombinasi aturan ketat, budaya disiplin, dan biaya perbaikan yang tinggi, tak heran jika mobil di Jepang jarang terlihat lecet. Mungkin kita bisa belajar sesuatu dari mereka.