Play Video

Merasa Nggak Pernah Cukup? Ini Efek ‘People Pleasing’ yang Sering Diabaikan

Keterangan foto:
Foto Illustrasi .

 

Jakarta, BEENEWS.CO.ID – Pernah merasa lelah karena selalu berusaha menyenangkan orang lain? Bisa jadi kamu mengalami yang disebut sebagai people pleasing — kondisi psikologis ketika seseorang terus-menerus menomorduakan diri sendiri demi menjaga citra atau menghindari konflik.

 

Kebiasaan ini sering kali berakar dari rasa takut ditolak atau keinginan kuat untuk diterima. Namun dalam jangka panjang, people pleasing justru dapat menyebabkan stres emosional, kehilangan jati diri, dan kelelahan mental.

 

Menurut Dr. Ilene S. Cohen, psikoterapis dan dosen di University of Miami, orang-orang yang terjebak dalam pola ini cenderung hidup berdasarkan ekspektasi eksternal. “Mereka sering merasa bersalah saat mengatakan ‘tidak’, meski sebenarnya sedang kewalahan,” tulis Cohen dalam artikelnya di Psychology Today (2021).

Baca Juga :  Jarang Lihat Mobil Lecet di Jepang? Ternyata Ini Penyebabnya

 

Efeknya pun tidak sepele. Mereka bisa mengalami kecemasan sosial, rendahnya harga diri, hingga burnout karena selalu merasa ‘kurang’ atau gagal memenuhi harapan orang lain.

 

Langkah awal yang bisa dilakukan? Sadari bahwa menolak bukan berarti jahat. Menetapkan batasan bukan bentuk egoisme. Sebaliknya, itu adalah cara sehat untuk menjaga kesehatan mental.

 

“Kalau kamu terus hidup demi validasi orang lain, kapan kamu mulai hidup sebagai dirimu sendiri?” tulis Cohen.

 

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!