Keterangan foto:
Foto Illustrasi .
Jakarta, BEENEWS.CO.ID – Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan damai dalam perang dagang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Kedua negara sepakat menurunkan tarif tinggi atas barang masing-masing, mulai Rabu (14/5/2025) dini hari waktu setempat, usai pertemuan intensif di Jenewa, Swiss, akhir pekan lalu.
Kesepakatan tersebut mencakup penurunan tarif oleh AS hingga 30 persen atas barang-barang asal China. Sementara itu, China akan menurunkan tarif balasan hingga 10 persen. Pengurangan tarif ini mulai berlaku tepat setelah tengah malam waktu Washington.
Presiden AS Donald Trump, dalam wawancara eksklusif dengan Fox News yang disiarkan Selasa waktu setempat, menyebut kesepakatan ini sebagai langkah strategis yang membuka peluang baru bagi ekonomi Amerika Serikat.
“Kami memiliki batasan kesepakatan yang sangat, sangat kuat dengan China. Namun, bagian yang paling menarik dari kesepakatan itu adalah keterbukaan China terhadap bisnis AS,” ujar Trump dari dalam pesawat kepresidenan Air Force One saat menuju Timur Tengah, dikutip dari AFP.
Trump juga menyatakan bahwa dokumen cetak biru yang disepakati akan memberikan “pintu masuk” yang lebih terbuka bagi perusahaan-perusahaan AS ke pasar Tiongkok, sebuah langkah yang disebutnya “sangat penting secara ekonomi dan diplomatik.”