“Kita masih mendengar di telinga kita suara Paus Fransiskus yang lemah namun selalu berani yang memberkati kita,” kata Leo XIV dalam pidato pertamanya.
Apa Pandangannya?
Leo XIV diyakini akan meneruskan reformasi Paus Fransiskus. Ia menunjukkan perhatian besar terhadap isu migrasi, kemiskinan, dan perubahan iklim. Latar belakangnya di Amerika Latin memberi warna tersendiri dalam kepemimpinannya, menjadikannya paus kedua asal benua Amerika, setelah Fransiskus dari Argentina.
“Kami menginginkan Paus yang membawa terang ke dunia yang sedang putus asa,” ujar juru bicara Vatikan Matteo Bruni sebelum konklaf, menekankan harapan para kardinal.
Apa Saja Kontroversinya?
Meski memiliki reputasi baik, Leo XIV tak luput dari sorotan. Saat melayani di Peru, ia disebut-sebut berada di tengah pusaran kasus pelecehan seksual yang mengguncang Gereja Katolik. Namun, keuskupan tempatnya bertugas dengan tegas membantah dugaan keterlibatannya dalam upaya penutupan informasi.
Kenapa Pemilihannya Signifikan?
Sekitar 80% kardinal yang ikut konklaf adalah orang-orang yang ditunjuk oleh Paus Fransiskus. Maka tidak mengejutkan jika figur seperti Prevost yang dianggap selaras dengan visi Fransiskus akhirnya terpilih.
Vatikan juga mencatat bahwa Leo XIV adalah Paus Agustinian pertama dalam sejarah modern Gereja Katolik.