Keterangan foto:
Bunga matahari dan pola cangkang siput yang relevan dengan Fibonacci
Oleh: Catherine Mentaya Kursius (Mahasiswa UMSA Semester 6 Prodi Pendidikan Matematika)
Fibonacci adalah urutan angka yang dihasilkan dengan menambahkan dua angka sebelumnya dalam urutan tersebut. Urutan ini dimulai dengan 0 dan 1 dan ditemukan oleh seorang Matematikawan Italia abad ke-13 yang dikenal sebagai Leonardo Fibonacci.
Keberadaan angka Fibonacci di berbagai hal di dunia dapat dijelaskan melalui konsep matematika yang sangat luas, serta pola dan proporsi yang ada dalam alam dan kreasi manusia.
Beberapa penjelasan mengapa angka Fibonacci muncul secara alami di kehidupan kita:
1. Spiral Fibonacci
Spiral Fibonacci terbentuk ketika kita menghubungkan setiap bilangan dalam urutan Fibonacci dalam bentuk spiral. Spiral ini dapat ditemukan di alam, seperti dalam pola spiral bunga matahari, cangkang siput atau golongan moluska, dan rantai DNA.
2. Pola pertumbuhan organisme Pertumbuhan organisme, seperti kelopak bunga, daun, cabang pohon, dan batang tanaman, sering mengikuti pola Fibonacci. Misalnya, banyak bunga memiliki jumlah kelopak yang merupakan angka Fibonacci, seperti bunga matahari dengan 55 atau 89 kelopak.
3. Golden Ratio
Proporsi emas juga dikenal sebagai rasio emas atau Phi, adalah perbandingan dua bilangan dalam urutan Fibonacci yang berdekatan. Nilai Phi sekitar 1,618 dan sering dianggap sebagai rasio yang paling estetis atau harmonis. Proporsi emas ditemukan dalam seni, arsitektur, dan desain, seperti dalam lukisan, bangunan terkenal seperti Piramida Giza, dan alat musik seperti gitar.