Play Video

BKSDA Sampit: Aktivitas MCK di Sungai Mentaya Sudah Tidak Aman Lagi

Keterangan foto:
Kepala BKSDA Resort Sampit Muriansyah.

 

 

KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit menilai aktivitas warga yang melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus (MCK), di Sungai Mentaya, Kotawaringin Timur (Kotim), sudah tidak aman lagi karena setiap saat potensi ancaman serangan buaya cukup tinggi.

 

“Dari data yang ada serangan buaya kepada manusia khususnya yang terjadi di Sungai Mentaya dan anak sungainya dari tahun ke tahun potensinya makin tinggi, dan dalam beberapa bulan ini khususnya di bulan Maret 2025 kami hampir setiap hari menerima laporan tentang kemunculan buaya yang berada di sekitar pemukiman warga,” kata Kepala BKSDA Resort Sampit Muriansyah, Rabu (23/04/2025).

Baca Juga :  Pemkot Medan Resmikan Gedung ITS untuk Modernisasi Sistem CCTV dan Pemantauan Transportasi

 

“Di tahun 2025 ini telah terjadi serangan kepada manusia itu sebanyak tiga kali. Lokasinya yang pertama di bulan Januari terjadi serangan kepada dua orang warga di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, tepatnya di Sungai Pasir, dengan korban luka di bagian tangan dan kaki. Selanjutnya di bulan April ini terjadi serangan lagi kepada warga di Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, dengan korban meninggal dunia,” jelasnya.

 

“Penyebabnya seperti yang kami temukan di lapangan, terjadinya konflik antara manusia dan buaya ini akibat terjadinya kerusakan habitat buaya yang berdampak ke pakannya, lalu buaya berpindah dan sampailah ke perairan sekitar pemukiman warga, dan buaya menetap di lokasi tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Satu Warga Bangkal Seruyan Tewas Tertembak Saat Menggelar Aksi.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!