Keterangan foto:
Sungai Tualan di wilayah Kecamatan Parenggean Kotim, kini juga rawan serangan buaya.
KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Menyikapi video amatir di sosial media yang memperlihatkan seekor buaya yang naik ke lanting milik warga, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Resort Sampit, Muriansyah, menyebutkan tiga perairan sungai di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kini rawan serangan buaya.
“Dari video tersebut, menambah dan membuktikan daftar daerah rawan serangan buaya, yang sebelumnya berada di daerah perairan Sungai Mentaya dan perairan Sungai Cempaga, kini ditambah lagi daerah perairan Sungai Tualan,” kata Muriansyah, Rabu (9/04/2025).
“Info yang kami dapat, lokasi video itu di Sungai Tualan, Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, Kotawaringin Timur,” jelasnya.
“Apakah rumah yang ada di video itu tidak ditempati sehingga buaya berjemur di tempat tersebut, itu yang coba kami lanjut telusuri,” ujarnya.
“Karena kalau rumah tersebut ada penghuninya, kejadian dalam video tersebut tentu sangat berbahaya bagi penghuni rumah,” ucapnya.
“Kami tidak henti-hentinya selalu menghimbau kepada warga agar selalu berhati-hati dan waspada saat beraktifitas di sungai, terutama di malam hari,” tambahnya lagi.
“Sebagai informasi terbaru, buaya yang terlihat disamping jamban di video tersebut telah mati terjerat jaring milik warga, info ini baru kami dapat dan kami coba untuk memastikan kebenarannya,” ungkap Muriansyah.