Akhirnya, Kemhan telah menandatangani kontrak pembelian dua kapal Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) Paolo Tahon di Revel Class pada Maret 2024 lalu. Upacara peresmian nama kapal sudah dilakukan pada 29 Januari 2025 di galangan kapal Fincantieri, Muggiano (La Spezia), Italia.
ITS Giuseppe Garibaldi (C551). (Dok. navy.mil)
Kedua kapal itu kemudian diberi nama KRI Brawijaya (320) dan KRI Prabu Siliwangi (321). Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, menyatakan bahwa nama-nama itu berisi harapan mengenai kedaulatan bangsa.
“Nama-nama yang dipilih tersebut merupakan simbol harapan, doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan dan kehormatan bangsa di seluruh lautan dunia,” kata Ali dikutip dari laman resmi Kemhan.
Kedua kapal tersebut merupakan jenis Offshore Patrol Vessels/Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) atau kapal patroli lepas pantai. Kehadiran kedua kapal ini diharapkan tidak hanya menjadi bagian dari armada AL Indonesia, tetapi juga mendukung modernisasi alutsista militer Tanah Air.
Tidak hanya itu, TNI AL juga dikabarkan akan mengakuisisi kapal induk milik AL Italia, ITS Giuseppe Garibaldi (C551). Kapal induk ini bisa menampung 18 helikopter atau 16 jet tempur AV-8B yang bisa lepas landas dan mendarat jarak pendek.
