Ilustrasi cabai. (Freepik)
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Harga cabai di sejumlah daerah di Indonesia masih tinggi. Sejak awal Ramadan, harga cabai melonjak hingga Rp103.600-110.000 per kilogram. Kondisi ini menyulitkan kondisi ibu-ibu rumah tangga dan para penjual UMKM.
Tidak hanya cabai rawit, harga bumbu dapur lainnya seperti bawang merah juga mengalami kenaikan. Contohnya, harga bawang merah yang sebelumnya Rp25.000 kini melonjak menjadi Rp45.000 per kilogram.
Kenaikan harga ini mulai terjadi pada awal bulan Ramadan dan semakin tinggi pada pekan kedua.
Pedagang menyebutkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor. Cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah penghasil cabai menyebabkan gagal panen, sehingga pasokan menjadi terbatas.
Selain itu, permintaan cabai juga mengalami lonjakan signifikan selama bulan Ramadan. Masalah distribusi turut berkontribusi terhadap kenaikan harga cabai. Jarak distribusi yang panjang dan biaya transportasi yang tinggi turut membuat harga cabai semakin mahal.
Kenaikan harga cabai dan pangan lainnya membuktikan bahwa imbauan Presiden Prabowo beberapa waktu lalu agar tidak ada kenaikan harga pangan menjelang Ramadan belum berpengaruh apa-apa.
Pada pertengahan Februari lalu, Presiden Prabowo meminta agar tidak ada kenaikan harga pangan kecuali harga gabah kering panen di tingkat petani. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Badan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo.