Mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Instagram/gusyaqut)
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Wakil Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), Sandri Rumanama, mengatakan bahwa perlu pembuktian nyata mengenai dugaan kasus korupsi kuota haji yang menyeret mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
“Soal keterlibatan Yaqut kita perlu pembuktiaan secara otentik,” kata Sandri kepada Beenews.co.id, Rabu (26/2/2025).
“Kita percayakan kepada pihak penegak hukum agar kasus ini bisa terselesaikan secara terang menderang tanpa ada yang ditutup-tutupi,” tambah Sandri.
Di DPR juga sebetulnya sudah berjalan Pansus Haji pada periode DPR sebelumnya. Pansus Haji menduga bisa jadi ada gratifikasi dalam kebijakan yang dikeluarkan Yaqut terkait pengalihan kuota haji.
Sandri mengatakan bahwa 9 poin rekomendasi Pansus Haji DPR sudah cukup. Namun, menurutnya perlu ada rapat dengar pendapat (RDP) di DPR lagi antara BPKH, MUI, dan BPK terkait pengelolaan dana haji yang melibatkan ormas-ormas Islam.
Sandri juga mendorong adanya audit dana haji dilakukan oleh BPK. “Kebetulan mulai 2017, 2018 sampai 2025 ini harus dilakukan kajian terhadap hasil audit dana haji oleh BPK. Baik itu audit tahunan maupun audit semester, bahkan bila perlu ada audit khusus dana haji,” ujarnya.