Play Video

Pengamat Sebut Penolakan Makan Bergizi Gratis di Papua Diprovokasi Kelompok Separatis

Demo anak sekolah Papua menolak Makan Bergizi Gratis. (Ist)

 

JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menduga terdapat provokasi dari kelompok separatis di balik demonstrasi penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua beberapa waktu lalu.

 

Seperti diketahui, sekitar 3.500 anak sekolah di Wamena, Papua Pegunungan, melakukan protes terhadap program tersebut pada Senin, 17 Februari 2025. Sepekan kemudian, pada 24 Februari 2025, ribuan anak sekolah berdemo di Paniai, Papua Tengah.

 

Dalam unjuk rasanya, anak-anak sekolah tersebut mengaku tidak menginginkan makan bergizi gratis, melainkan pendidikan gratis.

 

“Penolakan ini politis karena itu diprovokasi oleh kelompok separatis. Itu akal-akalan doang. “Itu politis. Pendidikan gratis itu harusnya sudah tugas pemerintahan daerah,” kata Trubus kepada Beenews.co.id, Selasa (25/2/2025).

Baca Juga :  Partai Demokrat Punya Program Baru Jelang Pemilu, Bagi-bagi Sembako Setiap Tanggal 14

 

Kelompok separatis yang dimaksud adalah Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Kelompok ini mengimbau agar anak-anak sekolah Papua tidak mengonsumsi makanan gratis yang diberikan pihak militer Indonesia karena khawatir mengandung racun yang merusak generasi muda Papua.

 

Menurut Trubus, sebetulnya kebijakan pendidikan gratis merupakan kewenangan pemerintah daerah (pemda) di wilayah Papua. Ia mengatakan bahwa pemda seharusnya proaktif mensosialisasikan dan mengimplementasikan program MBG dengan baik.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!