SAMPIT, BEENEWS.CO.ID – Pihak Kepolisian Polres Kotawaringin Timur (Kotim) masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku pembacokan yang terjadi di terowongan Nur mentaya beberapa waktu lalu.
“Masih kami selidik pelaku dibalik kejadian tersebut,” ucap Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Iyudi Hartanto kepada wartawan ini. Selasa 18 Februari 2025.
Menurutnya, saat kejadian pelapor bernama M mendapatkan luka dibagian tangan akibat terkena senjata tajam yang dimiliki oleh terduga pelaku (masih diselidiki. red). Sehingga saat ini pihaknya sudah memeriksa 4 orang saksi.
“empat orang saksi sudah kami periksa. Korban berinisial M luka ditangan,” jelasnya.
informasi yang dihimpun, insiden pembacokan terjadi pada 9 Februari 2025, sekitar pukul 03.00 dini hari. Kejadian berlangsung di dekat perempatan Jalan Cilik Riwut dan Wengga Metro, tidak jauh dari lokasi lampu merah. Saat itu, kawasan tersebut sedang ramai dengan aksi balapan liar yang kerap terjadi pada malam hari.
Terduga pelaku diduga berada di lokasi untuk menyaksikan aksi balapan tersebut sebelum akhirnya terlibat dalam insiden kekerasan yang mengakibatkan korban mengalami luka.
Dari informasi yang diperoleh, korban M sebelumnya pernah menjadi binaan Polsek Baamang (bahkan tidur di sel sampai dicukur botak) karena terlibat dalam sebuah perkelahian di wilayah Tidar beberapa waktu lalu. Dalam kejadian tersebut, M diduga memukul seseorang dengan kayu hingga korban harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Namun, kasus tersebut dikabarkan telah diselesaikan secara damai antara kedua belah pihak. (AS)