Play Video

Ternyata Rencana Peredaran Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Sudah sejak 2010

 

Saat itu, sindikat ini berkoordinasi dengan AI untuk memasukkan mesin cetak uang palsu ke kampus. Proses produksi pun dilakukan di dalam lingkungan UIN Alauddin. Pada pekan kedua November 2024, uang palsu senilai Rp150 juta mulai diedarkan.

 

Jumlah uang palsu yang diproduksi kemudian bervariasi, antara Rp200 juta hingga Rp250 juta. “Yang terakhir sebelum ditangkap kemarin menyerahkan uang palsu Rp 200 juta dan menyembunyikan aktivitas karena mereka sempat tahu kalau polisi melakukan penyelidikan,” tambahnya.

 

Diketahui, sebanyak 17 tersangka telah ditetapkan dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Para tersangka masing-masing berinisial AI, MN, KA, IR, MS, JBP, AA, SAR, SU, AK, IL, SM, MS, SR, SW, NM, dan RM.

Baca Juga :  Satu Nyawa Tewas Saat Bentrok Desa Bangkal Seruyan, Kapolda Kalteng Janji Akan Mengusut Tuntas Masalah Ini.

 

Kapolres Gowa AKBP Rheonald TS Simanjuntak menyebutkan bahwa penyidik masih terus mengembangkan kasus ini. Ia mengungkapkan bahwa tiga orang pelaku lainnya masih buron.

“Ini masih ada 3 DPO dan masih ada lagi yang akan berkembang selanjutnya,” ujar Reonald. (Yoga)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!