Play Video

Ternyata Rencana Peredaran Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Sudah sejak 2010

Ilustrasi uang palsu. (Shutterstock)

 

JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil mengungkap adanya rencana operasi percetakan dan peredaran uang palsu yang dimulai sejak 2010 di UIN Alauddin Makassar. Hingga kini, polisi masih mendalami kasus yang telah menyeret 17 orang tersangka tersebut.

 

“Timeline pembuatan dan peredaran uang palsu ini dimulai dari Juni 2010, udah lama ini,” kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan dalam konferensi pers di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024).

 

Yudhiawan menjelaskan bahwa pada Juni 2022, para pelaku kembali merancang kegiatan ini dan mulai menyusun perencanaan ulang pada Juli 2022. “Jadi kalau dilihat dari sekarang, perencanaan pembuatan ini dimulai dari 2022. Kalau 2010 ini masih tahap pengenalan,” terangnya.

Baca Juga :  Lagi-lagi Oknum Polisi, Kini Diduga Peras Tersangka Senilai Rp17 Miliar

 

Pada Oktober 2022, para pelaku mulai menyediakan mesin cetak uang palsu dan memesan bahan kertas. Produksi uang palsu baru dimulai pada tahun 2024, dengan komunikasi antar tersangka dilakukan melalui grup WhatsApp (WA).

 

Pada Mei 2024, sindikat ini memulai kegiatan produksi uang palsu. Pada bulan Juni 2024, para anggota sindikat mengadakan pertemuan untuk membahas kerja sama terkait proses produksi dan distribusi uang palsu melalui grup WA. “Jadi ditawar-tawarkan di grup,” ujar Yudhiawan.

 

Pada September 2024, mesin cetak uang palsu dipindahkan ke kampus UIN Alauddin Makassar di Kabupaten Gowa. Mesin tersebut dibawa ke dalam kampus dengan bantuan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar berinisial AI.

Baca Juga :  Keren ! 1 Kg Sabu Gagal di Edarkan di Kotim

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!