Keterangan foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Instagram/listyosigitprabowo)
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Marwah institusi Polisi Republik Indonesia (Polri) kini dipertaruhkan usai rentetan kasus kontroversial yang menimpa institusi aparat penegak hukum tersebut dalam beberapa waktu belakangan.
Dalam kurun beberapa waktu terakhir, terjadi serentetan kasus yang mencoreng nama kepolisian. Yang paling kontroversial adalah kasus kematian seorang siswa sekolah di Semarang, Jawa Tengah, Gamma Rizkynata Oktafandy, yang ditembak oleh Aipda Robig Zaenudin, anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang, pada 24 November 2024 lalu.
Mulanya, polisi menjelaskan bahwa Gamma ditembak karena akan melakukan tawuran. Polisi kemudian memberikan keterangan pers mengenai situasi tawuran itu, dilengkapi sejumlah alat bukti.
Namun, dari CCTV yang diperoleh keluarga Gamma, tidak terjadi tawuran di lokasi kejadian. Dalam video tersebut, Aipda Robig diduga menembak salah satu dari tiga motor yang melintas, yang salah satunya ditumpangi Gamma.
Disebutkan bahwa Aipda Robig merasa dipepet oleh ketiga motor tersebut. Lalu Aipda Robig melepaskan tembakan yang mengenai Gamma hingga meninggal dunia. Kini Aipda Robig sudah dihukum dengan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).