MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Seorang pria bernama Rudi Sihaloho (41), warga Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, melakukan aksi penikaman terhadap tiga bocah tetangganya. Dua di antaranya, yakni D (1,5) dan O (4), meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dirawat intensif.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis ini dipicu oleh emosi pelaku yang tidak terkendali akibat sering diejek. Menurut Jama, pelaku mengaku sudah hampir setahun menjadi korban ejekan, termasuk disebut “orang gila” oleh anak-anak tersebut.
“Pelaku sudah hampir satu tahun diejek, dipanggil orang gila. Pada hari kejadian, dia melihat korban mengejek lagi sambil berkata ‘kudis-kudis.’ Entah mengapa, emosinya memuncak pada hari itu,” ujar Jama dalam konferensi pers, Rabu (11/12/2024).
Aksi penikaman terjadi pada Senin (9/12/2024) sekitar pukul 09.30 WIB di Gang Dahlia. Pelaku mengambil pisau dapur dari rumahnya sebelum menyerang para korban yang sedang berada di depan rumah mereka.
“Korban adalah tiga anak kecil, jadi kami tidak akan menyampaikan detail penikaman ini. Yang jelas, pelaku menyerang mereka dengan pisau,” jelas Jama.
Dua Korban Tewas, Satu Masih Dirawat
Dua dari tiga korban, yakni D (1,5) dan O (4), meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan. Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, mengatakan korban termuda, D, meninggal pada Senin sore, sementara O meninggal pada Selasa pagi.
“Kemarin sore kami menerima kabar bahwa D, korban berusia 1,5 tahun, meninggal dunia. Pagi ini, korban kedua, O, yang berusia empat tahun, juga tidak dapat tertolong,” ujar Jhonson.
Sementara itu, korban ketiga, N (7), yang merupakan kakak dari dua korban lainnya, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Orang Tua Korban Sedang Bekerja
Peristiwa tragis ini terjadi ketika kedua orang tua korban sedang bekerja. Menurut paman korban, Yoko, ketiga anak tersebut biasanya berada di rumah dalam keadaan terkunci.
“Ibunya bekerja sebagai perawat, bapaknya mengemudi Grab mobil. Biasanya rumah itu terkunci. Mungkin karena beli jajan atau apa, kuncinya terbuka. Saat saya telepon, sudah kejadian. Tetangga bilang ada yang menusuk anak-anak itu,” kata Yoko.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap detail lebih lanjut terkait motif dan kondisi pelaku.
(AYUDIA)