BEENEWS.CO.ID – Intensitas hujan di sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) diprediksi tetap tinggi dalam sepekan ke depan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana banjir dan longsor.
Imbauan ini telah disampaikan dalam temu pers yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Jumat (29/11/2024). Dalam kegiatan tersebut Kepala BMKG Wilayah I Sumut Hendro Nugroho, Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati, serta Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sumut Harvina Zuhra.
“Cuaca di Sumut pada dari 27 November hingga 4 Desember 2024 akan diprakirakan masih didominasi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Hujan tersebut umumnya terjadi pada sore, malam, hingga dini hari”. Ucapnya.
“Pada Oktober 2024 lalu, kami telah merilis informasi bahwa puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Oktober, November, dan Desember. Saat ini, kita sedang berada di puncak musim hujan, dengan tambahan pengaruh kondisi global yang meningkatkan curah hujan di Sumut,” jelas Hendro.
BMKG memprediksi potensi banjir akan terjadi di kawasan Pantai Timur, Lereng Timur, Pegunungan, Lereng Barat, dan Pantai Barat Sumut. Sementara itu, potensi longsor lebih tinggi di wilayah Lereng Timur, Lereng Barat, Pegunungan, dan Pantai Barat selama November hingga Desember 2024.
Adapun daerah-daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan mencakup Langkat, Deliserdang, Karo, Binjai, Tapanuli Tengah, Pakpak Bharat, Simalungun, Asahan, Serdang Bedagai, Nias, Nias Barat, Humbang Hasundutan, Medan, Labuhanbatu, Labura, Toba, Padang Lawas, Paluta, Samosir, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Dairi, Tebing Tinggi, dan Gunungsitoli.
“Kondisi cuaca seminggu ke depan diprediksi tidak jauh berbeda dengan saat ini. Masyarakat bisa terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal Instagram @infobmkgsumut,” tambahnya.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan membentuk sistem keamanan lingkungan (Siskamling) guna mengantisipasi dampak banjir. Informasi terkini dari BMKG diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengambil langkah mitigasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada pemerintah kabupaten/kota terkait ancaman bencana selama musim hujan.
“Kami sudah menyampaikan informasi terkait prediksi cuaca dari BMKG sejak Oktober lalu, bahwa November dan Desember adalah puncak musim hujan. Kami juga menggelar pertemuan dengan kabupaten/kota untuk mempersiapkan mitigasi,” ungkap Sri Wahyuni.
BPBD Sumut terus memantau perkembangan kondisi cuaca, termasuk curah hujan tinggi yang melanda beberapa daerah pada 21 November lalu. “Kami memastikan semua pihak di daerah yang rawan sudah memahami langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan bencana,” pungkasnya.
(AYUDIA)