Adapun daerah-daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan mencakup Langkat, Deliserdang, Karo, Binjai, Tapanuli Tengah, Pakpak Bharat, Simalungun, Asahan, Serdang Bedagai, Nias, Nias Barat, Humbang Hasundutan, Medan, Labuhanbatu, Labura, Toba, Padang Lawas, Paluta, Samosir, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Dairi, Tebing Tinggi, dan Gunungsitoli.
“Kondisi cuaca seminggu ke depan diprediksi tidak jauh berbeda dengan saat ini. Masyarakat bisa terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal Instagram @infobmkgsumut,” tambahnya.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan membentuk sistem keamanan lingkungan (Siskamling) guna mengantisipasi dampak banjir. Informasi terkini dari BMKG diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengambil langkah mitigasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada pemerintah kabupaten/kota terkait ancaman bencana selama musim hujan.
“Kami sudah menyampaikan informasi terkait prediksi cuaca dari BMKG sejak Oktober lalu, bahwa November dan Desember adalah puncak musim hujan. Kami juga menggelar pertemuan dengan kabupaten/kota untuk mempersiapkan mitigasi,” ungkap Sri Wahyuni.