Keterangan foto: EVP Pengembangan Listrik Desa PLN, Lambas Richard Pasaribu. (Dok. FMB9)
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – EVP Pengembangan Listrik Desa PLN, Lambas Richard Pasaribu, menyatakan bahwa mereka memiliki program elektrifikasi untuk desa-desa terpencil yang sudah mencapai 99,82% secara nasional.
Meski hampir mencapai 100%, masih ada sekitar 12.000 desa dan dusun yang perlu dialiri listrik hingga tahun 2027. “Salah satu tantangan utamanya adalah lokasi desa yang sudah semakin jauh dan terpencil untuk dialiri listrik,” jelas Lambas pada Senin (7/10/2024).
Lambas juga mencontohkan situasi di wilayah timur Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil, di mana banyak proyek elektrifikasi yang memanfaatkan pembangkit energi terbarukan berskala kecil.
“Skalanya memang kecil karena kebutuhan masyarakat di sana juga masih kecil. Tapi ini adalah langkah awal yang penting,” tegas dia.
Dalam satu dekade terakhir, program pembangunan desa dan elektrifikasi di desa-desa terpencil telah menjadi bukti konkret dari pemerintah. Dengan lebih dari 17.203 desa yang kini mandiri dan rasio elektrifikasi yang hampir mencapai 100%, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi telah memperlihatkan komitmen kuat dalam membangun Indonesia dari daerah pinggiran.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari alokasi Dana Desa yang dimulai sejak 2015. Sejak saat itu, pemerintah telah menyalurkan Dana Desa sebesar Rp609,68 triliun kepada 75.265 desa di seluruh Indonesia. Dana Desa ini memberikan dampak positif di berbagai pelosok negeri.