Keterangan foto: Ilustrasi jaringan listrik. (Freepik)
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Institute for Essential Services Reform (IESR) mendorong penerapan skema jaringan transmisi (wheeling), terutama untuk energi terbarukan, sebagai solusi strategis untuk memperluas akses listrik ramah lingkungan bagi konsumen, khususnya sektor industri.
Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan adopsi teknologi energi terbarukan, mencapai target bauran energi terbarukan, serta mewujudkan ambisi nol emisi karbon atau net zero emissions pada 2060 atau lebih cepat.
Manajer Program Transformasi Sistem Energi di IESR, Deon Arinaldo, menyatakan bahwa kebutuhan industri terhadap energi terbarukan semakin meningkat seiring dengan adanya tekanan dari pasar internasional yang memperketat kebijakan emisi.
Tuntutan yang semakin ketat tersebut, menurut Deon, menunjukkan bahwa permintaan akan energi terbarukan mungkin akan tumbuh lebih cepat dalam waktu dekat. Ia menilai pemerintah perlu menyediakan solusi yang mampu mengakomodasi kebutuhan ini, mengingat lambatnya perkembangan energi terbarukan di Indonesia dan belum tercapainya target bauran energi terbarukan.
“Kepastian akan akses yang luas terhadap energi terbarukan perlu segera disediakan untuk menjawab kebutuhan industri, baik melalui power wheeling, atau mekanisme lainnya,” jelas Deon dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis (26/9/2024).