Play Video

Pengamat Ekonomi INDEF: Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Prabowo Mustahil

Keterangan foto: Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Freepik)

 

JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Ekonom senior INDEF sekaligus Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini, mengungkapkan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto akan menghadapi tantangan besar untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

 

“Target pertumbuhan ekonomi Indonesia 7–8% di era Prabowo pasti tidak mudah, bahkan mustahil jika tidak ada strategi kebijakan yang optimal,” ujar Didik dalam keterangannya, dikutip Senin (23/9/2024).

 

Didik menjelaskan bahwa Indonesia perlu menerapkan kebijakan yang bersifat outward looking, dengan tujuan bersaing di pasar internasional melalui peningkatan produktivitas dan daya saing global, bukan hanya di pasar domestik.

 

“Targetnya semua negara maju dan negara berkembang yang sekarang telah lepas dari middle income trap. Salah satu contohnya adalah Malaysia,” kata Didik.

Baca Juga :  PPKM Resmi Dicabut, Wali Kota Ajak Masyarakat Surabaya Tingkatkan Perekonomian

 

Selain itu, Didik membandingkan kondisi saat ini dengan era 1980-an, di mana proteksi di setiap negara semakin menguat. Namun, menurutnya, kawasan seperti Asia Barat, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Afrika dapat menjadi pasar baru yang potensial.

 

Didik juga menyebutkan tujuh langkah penting yang perlu dilakukan oleh pemerintahan Prabowo agar target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai. Jika tidak, target tersebut akan sulit direalisasikan. “Jika bisa tumbuh 6,5-7% itu satu hal yang baik tapi jika hanya 5% ke bawah, Indonesia tidak akan bisa ke mana-mana dan tetap jadi middle income country di level bawah,” jelasnya.

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!