Keterangan foto:
Audy Valent, Ketua Komunitas Peduli Kotawaringin Timur.
KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Sudah bukan menjadi rahasia umum, polemik penyaluran BBM bersubsidi untuk warga masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, sudah seperti benang kusut.
“Pelakunya ada, tapi tidak terlihat, jadi seperti hantu di siang bolong,” kata Ketua Komunitas Peduli Kotawaringin Timur, Audy Valent, Selasa (17/09/2024).
“Kelangkaan BBM bersubsidi terjadi sejak tahun 2010 dan sudah dipenuhi oleh pihak Pertamina namun tetap saja kurang,” ujarnya.
Lebih lanjut Audy menyebutkan, bagaimana tidak kurang kalau BBM tersebut disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kalau kemaren ada video viral dimana pihak pelaku pengatur parkir mengatakan ada oknum-oknum yang terlibat dalam sindikat BBM bersubsidi, hal itu bisa benar bisa tidak, sebab hampir seluruh SPBU di Kotim ini dikuasai oleh pelangsir dan tak pernah tersentuh hukum. Andai ada razia itu hanya sementara saja, toh besok atau lusa giat melangsir kembali lagi seperti semula,” ungkapnya.
“Berkaitan dengan pungutan yang diperuntukan bagi berbagai oknum yang dikatakan oleh pelaku parkir pada video tersebut diduga memang kemungkinan besar benar adanya,” ujarnya.
“Tapi kita percayakan dan kita tunggu saja hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian terhadap oknum pelaku pengelola parkir yang kemaren berkoar tentang banyaknya setoran pungli, nanti siapa-siapa oknum yang terlibat pasti akan terungkap,” pungkas Audy Valent.
(Tim red)
