Keterangan foto: Ilustrasi penyakit demensia. (Freepik)
JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Anggota Dewan Kehormatan Alzheimer Indonesia yang juga seorang penyintas demensia, William Buntoro, mengatakan bahwa masyarakat akan lebih banyak menerima manfaat apabila memiliki akses informasi, layanan, dan bantuan di seluruh kota di Indonesia terkait penyakit demensia Alzheimer.
“Untuk itu saya berharap pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dapat menyadari kegentingan ini dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang menuju lansia,” ujar William dalam keterangannya Jumat (13/9/2024).
Seperti diketahui, pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam menangani demensia. Meskipun 40 negara, termasuk Indonesia sejak 2016, telah mengembangkan dan meluncurkan Rencana Nasional Penanggulangan Demensia, masih banyak yang belum memiliki strategi menyeluruh untuk mengatasi stigma dan memberikan dukungan kepada Orang Dengan Demensia (ODD) dan pendampingnya.
Selain itu, dari 194 Negara Anggota Organisasi Kesehatan Dunia yang berkomitmen sejak 2017, 150 di antaranya belum melaksanakan rencana tersebut. Terlalu banyak waktu berlalu tanpa adanya langkah nyata.
Oleh karena itu Alzheimer Disesase International (ADI) dan Alzhemier Indonesia (ALZI) menjajaki kerja sama. ADI dan ALZI menyerukan agar rencana-rencana tersebut segera diperluas dengan memasukkan kampanye kesadaran publik yang lebih intensif serta inisiatif untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan mendukung.