Keterangan foto: Pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. (Ist)
BANDUNG, BEENEWS.CO.ID – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis temuan surveinya pada Kamis (12/9/2024). Kali ini, mereka merilis temuan survei mengenai hitung-hitungan pilkada di Jawa Barat.
Dari temuan survei itu ditemukan bahwa pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul telak dibandingkan pasangan-pasangan lainnya. Dedi-Erwan sukses meraup angka elektabilitas sebesar 77,81%.
Pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menduga bahwa perolehan ini bisa jadi disebabkan oleh posisi presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, di level nasional.
“Pada 2018, Prabowo mendukung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu, sementara 2024 Pak Prabowo mendukung Dedi Mulyadi. Ini perbedaan pertama yang penting karena terjadi kesesuaian antara basis Pak Prabowo dengan calon yang diusung,” ujar Burhanuddin dalam paparannya.
Dalam temuan survei ini, posisi Dedi-Erwan di angka 77,81% kemudian disusul oleh pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan elektabilitas 10,98%, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 2,24%, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,24%.
“Apakah ini mungkin berubah? Ya mungkin saja. Pilkada-nya masih ada dua setengah bulan ke depan,” kata Burhanuddin.