“Setelah itu para peserta pelatihan langsung diajarkan berbahasa isyarat dengan praktik langsung mengikuti gerakan isyarat yang dicontohkan oleh pengajar,” jelasnya.
“Terima kasih kepada pihak SLB Negeri 1 Sampit atas kerja sama dalam pelatihan bahasa isyarat ini, pelatihan ini kita laksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan berbasis HAM di Lapas Sampit,” ucapnya.
“Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa menambah pengetahuan dari petugas Lapas Sampit dan bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat khususnya kepada penyandang disabilitas,” imbuhnya.
“Pelatihan ini dilaksanakan sebagai komitmen Lapas Sampit dalam memperbaiki kualitas layanan publik dengan memastikan setiap individu memiliki akses yang sama terhadap layanan yang diberikan tanpa terkecuali, kemudian diharapkan pula melalui pelatihan bahasa isyarat ini para pegawai Lapas Kelas IIB Sampit akan lebih siap dalam memberikan layanan yang adil, setara dan penuh empati kepada semua individu serta mampu menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” tukas Meldy.
(Tim red)