Keterangan foto: Simulasi evakuasi potensi bencana megathrust di Pangandaran, Jawa Barat. (Dok. BNPB)
PANGANDARAN, BEENEWS.CO.ID – Pangandaran pernah dihantam oleh tsunami pada tahun 2006 silam. Untuk itu, di tengah kekhawatiran potensi gempa dan tsunami megathrust pantai selatan Jawa, warga setempat bersama BNPB melangsungkan giat apel kesiapsiagaan dan simulasi evakuasi bencana.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan, memimpin apel kesiapsiagaan darurat kekeringan dan simulasi potensi megathrust di Kabupaten Pangandaran yang digelar di halaman Tempat Evakuasi Sementara (TES) Pasar Wisata, Kabupaten Pangandaran.
“Jangan lengah, jangan lupa, tahun 2006 Pangandaran pernah dihantam oleh tsunami. Ini menjadi pelajaran yang mahal karena banyak korban jiwa, ada kerusakan, dan Pangandaran lumpuh,” ujar Lilik dalam keterangannya dikutip Jumat (6/9/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di empat kabupaten: Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Cilacap. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kembali kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa bumi dan tsunami di sepanjang kawasan megathrust Sumatra dan Jawa.
Dalam apel kesiapsiagaan, Lilik mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar tidak berlebihan dalam menanggapi isu megathrust. Menurutnya, kesiapsiagaan adalah kunci untuk hidup harmonis di tengah risiko bencana.