Keternagan foto: Penandatanganan MoU Bali Net-Zero Emission 2045. (Dok. IESR)
BALI, BEENEWS.CO.ID – Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Pemerintah Provinsi Bali telah berkomitmen untuk mendukung inisiatif Bali Net-Zero Emission 2045 sejak 2023 lalu. Pada tahun 2024 ini, kedua pihak sudah memulai inisiatif Nusa Penida 100% energi terbarukan dengan menyelesaikan peta jalan yang terintegrasi untuk mencapai target tersebut pada tahun 2030.
IESR menilai bahwa kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, PLN, dan sektor swasta, sangat penting untuk mendorong keberhasilan implementasi inisiatif ini. Dalam upaya tersebut, IESR bersama sejumlah mitra strategis yang melibatkan pemangku kepentingan utama di sektor energi Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di tengah acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta.
Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, menyatakan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan komitmen para pemangku kepentingan utama energi terbarukan di Indonesia untuk mendorong investasi dan mobilisasi sumber daya guna mencapai pemanfaatan 100% energi terbarukan di Nusa Penida, sehingga pulau ini dapat menjadi ikon energi terbarukan.
Menurut Fabby, potensi energi terbarukan yang melimpah di wilayah tersebut akan meningkatkan daya tarik Nusa Penida sebagai destinasi wisata utama, serta memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan Bali.