Karya Muhammad Gumarang
Penulis buku “Sampit Bukan Poso Bukan Pula Timor timur”
Hiruk pikuk media sosial menembus kegelapan malam
Mata setia menemati jemari tak hentinya mengukir kata untuk sekedar urusan pilihan politik
Menyakinkan para penunggu malam, agar tertarik menjadi bagian yang menunggu harapan
Disudut sudut warung kopi sampai larut malam juga tak luput perdebatan masalah pilihan
Politik kadang penuh kegelapan,hanya bayang bayang indah kelihatan
Pesona harta dari antah berantah membuat kilau mata pemburu rupiah
Namun tak sedikit yang merelakan akal sehat dikorbankan karena sekedar urusan pilihan
Sekalipun seorang politik begundal
Tak mau tau mengukur kualitas,integritas yang dipikir hanya isi tas
Bukanlah mata buta tapi ketidak warasan pikiran sudah membabi buta.
Politik itu kebutuhan strategis negeri,namun menjadi sarang korupsi.
Uang rakyat dicuri, berkolusi dengan penghianat negeri biar bebas berpetualang politik begundal di negeri yang mudah korupsi.
Sekalipun rakyat sulit, menjerit mengaih rejeki yang terhimpit akibat korupsi.
Politik begundal tak peduli
Politik begundal…. politik begundal penghancur negeri.