Play Video

IESR Tanggapi Bahlil Jadi Menteri ESDM, Harap Transisi Energi Dipercepat

Keterangan foto: Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa. (Dok. IESR)

 

JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Institute for Essential Service Reform (IESR) menanggapi ditunjuknya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Jokowi pada di Istana Negara pada Senin (19/8/2024).

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa menyatakan bahwa di bawah kepemimpinan Menteri ESDM Arifin Tasrif, sejumlah langkah strategis telah diambil untuk mendorong pengembangan energi terbarukan dan meletakkan fondasi bagi transisi energi di Indonesia.

 

Salah satunya adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Perpres ini juga mengatur strategi percepatan pengakhiran masa operasional PLTU.

 

“Selama menjabat sebagai Menteri ESDM, Arifin Tasrif berusaha mendorong transisi energi dengan menetapkan target net-zero emission di 2060 atau lebih awal, mendorong percepatan energi terbarukan melalui pengaturan mengenai PLTS atap dan Proyek Strategis Nasional (PSN) PLTS atap 3,6 GW di 2025, implementasi kendaraan listrik, pengakhiran operasi PLTU dan meletakan fondasi bagi implementasi Just Energy Transition Partnership (JETP), yang diluncurkan pada November 2022, di sela-sela KTT G20,” ujar Fabby dalam keterangannya Senin (19/8/2024).

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Artikel Terkait