Keterangan foto:
Kantor DPC Organda Kotim yang nampak berdebu karena tidak ada aktivitas.
KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Akibat carut marutnya kepengurusan DPC Organda Kotawaringin Timur (Kotim) berimbas kepada angkutan yang tergabung dalam keanggotaan Organda.
“Sebenarnya ada kuota BBM bersubsidi yang diperuntukkan bagi anggota yang tergabung di Organda Kotim namun selama ini kuota tersebut dimonopoli oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil kesempatan, padahal ada kuota yang diberikan pemerintah melalui Pertamina kepada Organda,” kata seorang anggota DPC Organda Kotim yang tidak mau disebutkan namanya, Jum’at (16/08/2024).
Bahan bakar minyak bersubsidi tersebut sangat dibutuhkan agar operasional angkutan lancar, tetapi dengan sulitnya mendapatkan solar bersubsidi tentunya akan berdampak pada usaha angkutan yang tergabung dalam keanggotaan Organda, sehingga akan menimbulkan dampak yang luas bagi masyarakat.
“Kemudian ada koperasi yang menangani jatah BBM bersubsidi bagi anggota Organda tersebut, tetapi koperasi itu adalah koperasi milik pengurus DPD Organda Kalteng, itu menyalahi aturan, mestinya yang menangani adalah koperasi milik DPC Organda Kotim sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, apabila pengurus DPC Organda Kotim saat ini tidak mampu mengurus organisasi sebaiknya mengundurkan diri saja, agar DPC Organda Kotim dapat memilih pengurusnya kembali yang dapat menjalankan organisasi sebagaimana mestinya.