Menko PMK Muhadjir Effendy (baju putih rompi) bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (baju hijau rompi) tiba di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (7/8). (Dok. BNPB)
PUNCAK, BEENEWS.CO.ID – Gudang logistik yang berada di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, telah siap beroperasi. Bangunan yang dibangun BNPB ini bertujuan untuk mendukung penanganan bencana, khususnya kekeringan dan dampak gagal akibat cuaca ekstrem, seperti yang terjadi pada awal Juni 2023 silam.
Peresmian lumbung pangan tersebut dilakukan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Distrik Sinak, Papua Tengah, pada Rabu (7/8).
Menko PMK yang didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, gudang logistik BNPB ini dibangun sebagai salah satu program strategis daerah dalam upaya penanggulangan bencana kekeringan yang berdampak pada kelangkaan pangan.
Muhadjir menambahkan, pembangunan hub logistik juga bertujuan untuk upaya pengurangan risiko bencana kelangkaan pangan pada masa yang akan datang.
Gudang bahan pangan dan non-pangan ini merupakan sebuah hasil nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk saling menguatkan dan bersinergi dalam pembangunan, khususnya pembangunan manusia dan kebudayaan.
“Pemerintah pusat mempunyai komitmen yang kuat dalam penanggulangan kemiskinan dan percepatan pemulihan pascabencana,” ujar Muhadjir, Rabu (7/8/2024) kemarin.
Sementara itu, Suharyanto menyampaikan, gudang logistik ini bukan milik BNPB, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia. Suharyanto berpesan agar fasilitas untuk masyarakat ini dijaga dan dirawat supaya tidak ada lagi masalah kesulitan pangan akibat bencana kekeringan.
“Gudang ini memang sekarang namanya Gudang BNPB tetapi nanti akan diserahterimakan kepada pemerintah daerah sehingga lambat laun mereka yang akan mengelola gudangnya,” tambah Suharyanto.
Pembangunan gedung logistik yang berada di kawasan Bandara Sinak tersebut dirampungkan oleh para personel TNI di bawah komando Kodam XVII/Cenderawasih.
Terkait adanya potensi gangguan keamanan, gudang logistik ini membutuhkan pengamanan militer karena ini merupakan fasilitas strategis untuk pelayanan masyarakat. Parameter keamanan di sekitar gudang logistik pun dilakukan oleh pihak TNI. Di samping itu, pemantauan dari sisi udara disiapsiagakan dengan penggunaan pesawat tanpa awak.
(Yoga)