Keterangan foto:
Penjualan hewan kurban pada lebaran Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024 ini sepi pembeli.
KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Penjualan hewan kurban khususnya sapi di Sampit, Kotawaringin Timur, mengalami penurunan, keadaan ini berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya, dimana penjualan hewan kurban bisa mencapai 90 persen.
Dari pantauan hingga Minggu (16/06/2024), pedagang sapi kurban di sejumlah titik di kota Sampit mengeluhkan sepinya pembeli.
Pedagang pun terancam merugi, lantaran hewan sapi yang di datangkan dari pulau Jawa dan Sulawesi ini baru terjual antara 60 hingga 80 persen.
Pedagang mengaku hanya bisa pasrah, apabila dagangan mereka tidak laku, sapi-sapi kurban tersebut terpaksa harus dipelihara untuk setahun ke depan dengan resiko bertambahnya biaya, termasuk apabila sapi kembali dipulangkan ke Jawa dan Sulawesi.
“Penjualan tahun ini menurun dibanding tahun lalu, dari 250 sapi baru 80 persen terjual. Menurunnya penjualan kemungkinan kurangnya daya beli dan berbarengan dengan tahun ajaran baru sekolah,” kata Masrani, salah seorang pedagang hewan kurban.
Senada, Daeng Beta pedagang lainnya menyebutkan kondisi penjualan hewan kurban tahun ini sepi peminat.
“Sapi memang ada yang terjual namun berbeda dari tahun lalu. Menjelang sepekan Idul Adha tahun lalu bisa lebih 90 persen terjual, tapi tahun ini baru 60 persen yang laku terjual, ini imbas dari sepinya pembeli,” pungkasnya.
(Tim red)