JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Situasi geopolitik saat ini sangat memanas. Hal itu terlihat dari banyaknya konflik regional yang memiliki dampak ekonomi secara global.
Hal itu membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta Pemerintah untuk menjadikan fenomena geopolitik tersebut sebagai momentum mewujudkan kemandirian ekonomi nasional.
“Seharusnya gejolak geo-politik memiliki makna penting bagi wacana kemandirian energi dan pangan nasional,” kata Sultan dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).
Dia menyebut kemandirian ekonomi dapat dimulai dari sektor pangan. Mulai dari beras dan daging serta subtitusi dari BBM agar ketergantungan dapat diminimalisir.
“Produktivitas pangan khususnya beras juga daging dan tentunya bio-energi sebagai substitusi BBM harus menjadi prioritas utama pembangunan ekonomi nasional ke depan”, ujar Sultan.
Potensi pertanian kita, lanjutnya, sangat luar biasa sebagai negara agraris. Hal ini tentunya menjadi modal penting bagi pengembangan biofuel dan ketahanan pangan nasional.
Selain itu, dia menyinggung rupiah yang makin melemah karena dampak situasi geopolitik. Menurutnya, pelemahan rupiah harus menjadi perhatian pemerintahan mendatang.
“Kami berharap kerentanan rupiah akibat fenomena geopolitik saat ini menjadi pertimbangan penting bagi pemerintahan yang baru nanti,”, tegas Senator Sultan.
(Fakhry)