Keterangan foto:
Warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kotawaringin Timur, masih mengandalkan feri penyeberangan karena akses jalan darat masih terbatas, Jum’at (12/04/2024).
KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Warga Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, hingga kini masih mengandalkan feri penyeberangan sebagai sarana transportasi sehari-hari, dikarenakan akses jalan darat yang masih terbatas.
Apalagi disaat momen lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah seperti sekarang ini, feri penyeberangan tersebut dipastikan dipadati oleh warga yang ingin bersilaturahmi dan mengunjungi sanak keluarga.
Paujan (30), warga Desa Bapinang Hilir Laut, mengaku di hari kedua lebaran ini ia bersama keluarga berencana mengunjungi kerabatnya yang berada di Desa Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu.
“Feri penyeberangan ini lokasinya di Palingkau Desa Sei Ijum, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan feri ini adalah satu-satunya jalur penyeberangan bagi warga Desa Bapainang Hilir Laut dan desa sekitarnya untuk bisa bersilaturahmi ke tempat keluarga, karena melalui jalan darat belum ada yang tembus,” ungkapnya, Jum’at (12/04/2024).
“Kami menyeberang di Palingkau ini kemudian baru melanjutkan perjalanan lagi dengan kendaraan roda dua ke Desa Tanjung Jariangau, Kecamatan Mentaya Hulu,” ucapnya.
Untuk tarif ia menyebutkan Rp15 ribu permotor sudah termasuk pengendara dan penumpang.
“Biasanya feri penyeberangan ini beroperasi hingga malam hari sampai sekitar pukul 22.00 WIB, namun warga sudah tau jadwal operasional feri ini hingga kalau mau menyeberang pasti sebelum jam tersebut,” jelasnya.
“Kalau musim libur lebaran seperti sekarang ini kapal-kapal feri ini akan beroperasi seharian penuh mengangkut penumpang dari Palingkau ke Desa Babirah dan sebaliknya,” kata Paujan.
Setiap kapal feri bisa mengangkut rata-rata 20 hingga 25 unit sepeda motor apabila cuaca sedang teduh, tapi apabila sedang banyak gelombang kapal feri ini akan mengangkut sepeda motor semampunya saja.
Selain warga Desa Bapinang Hilir Laut, jalur penyeberangan Palingkau juga digunakan oleh warga beberapa desa di Kecamatan Pulau Hanaut.
“Warga dari Desa Satiruk sampai Desa Babirah semua menyeberangnya di Palingkau,” ujarnya.
“Biasanya sampai hari ketiga lebaran feri penyeberangan Palingkau ini masih dipenuhi oleh warga yang ingin menyeberang,” tandasnya.
(Tim red)