JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Indonesia saat ini mengalami darurat literasi. Hal itu membuat Indonesia emas 2045 yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini terancam.
Salah satu parameternya adalah skor PISA Indonesia yang lemah. Tercatat, Indonesia berada di peringkat 74 dari 79 negara.
“Berdasarkan (skor) PISA itu (Indonesia) nomor 74 dari 79 negara,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih dalam keterangannya, Rabu (20/3/2024).
Dia menyebut rendah literasi Indonesia bukan hanya perkara kebiasaan membaca semata. Namun juga rendahnya pemahaman masyarakat Indonesia dalam mengambil suatu konteks dalam bacaan.
“Literasi itu tidak hanya membaca saja, tetapi bagaimana memahami konteks bacaan, kemudian digunakan untuk memproduksi sesuatu,” ucap Faqih.
Maka dari itu, dia mendorong pemerintah mengatasi berbagai persoalan yang berkaitan langsung dengan peningkatan literasi. Mulai dari pembenahan perpustakaan, pelatihan pustakawan hingga menghadirkan berbagai program literasi.
“Perpustakaan yang kurang memadai baik dari jumlah bangunan maupun koleksi, kebutuhan pustakawan yang juga masih kurang, sinergi program literasi, dan efektivitas penggunaan anggaran menjadi beberapa permasalahan yang terpampang nyata. Darurat literasi harus diatasi,” ungkap Faqih.
(Fakhry)