MEDAN, BEENEWS.CO.ID – Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan di Hotel Le Polonia, Kota Medan, mengalami kekisruhan yang disebabkan oleh sejumlah massa dari partai tertentu. Kekisruhan tersebut terjadi karena protes atas indikasi perpindahan suara yang diduga terjadi selama proses pemungutan suara.
Pada Minggu (10/3/2024) pukul 22.12 WIB, sejumlah massa protes berkumpul di depan pintu masuk Hotel Le Polonia. Mereka dengan lantang berteriak, mengungkapkan niat untuk masuk ke dalam hotel.
Pihak kepolisian cepat tanggap dengan mengerahkan sejumlah personel untuk berbaris di depan pintu hotel, bertujuan untuk mencegah massa agar tidak masuk ke dalam. Sebelumnya, kekisruhan bahkan sempat terjadi di depan ruang rapat pleno rekapitulasi KPU Medan.
Ketua KPU Medan, Mutia Atiqah, membenarkan adanya insiden tersebut. Dalam keterangannya, ia menyatakan bahwa protes tersebut dipicu oleh indikasi perpindahan suara yang menjadi keluhan sebagian massa.
“Saya kurang tahu dari mana massa tersebut berasal. Tetapi memang, saya lihat di luar ruangan sudah cukup ramai,” ujar Mutia saat diwawancarai di depan ruang Diponegoro Hotel Le Polonia pada Senin (11/3/2024).
Mutia menambahkan, “Ada indikasi bahwa terjadi perpindahan suara dari satu partai ke partai lain sehingga memicu kekisruhan. Namun, semua ini masih bersifat indikasi dan dugaan belaka.”
Meskipun terjadi protes, Mutia menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak mengganggu jalannya proses rapat rekapitulasi. Menurutnya, pihak Polrestabes Medan telah memberikan pengamanan yang ketat untuk menjaga kelancaran acara tersebut.
(Ayudia)