JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Stok beras akhir-akhir ini menjadi sorotan karena langka di tengah-tengah masyarakat. Namun, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut stok beras aman.
Meski stok beras sudah aman, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiarini mengatakan harga beras masih terlampau tinggi karena supply and demand tidak seimbang.
“Memang kondisi supply and demand jadi masalahnya, hal itu karena produksi berkurang karena El Nino dan itu sudah kita baca dan prediksi dari tahun sebelumnya,” kaya Rachmi, Senin (4/2/2024).
Oleh karena itu, Rachmi mengajak masyarakat berbelanja beras dengan bijak dan tak berlebihan. Terlebih, pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada masyarakat dengan jumlah 22 juta KPM.
“Jangan sampai menimbulkan food waste karena kalap belanja dan akan ada bantuan pangan beras dari pemerintah. Total jumlah penerima KPM, yakni 22,4 juta,” ungkapnya.
Selain 22,4 juta KPM yang akan mendapatkan bantuan beras 10 kilogram per keluarga, Rachmi menyebut ke depan akan ada bantauan baru untuk keluarga berisiko stunting, yakni 1 kilogram ayam dan 10 butir telur.
“Semoga bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” papar Rachmi.
(Fakhry)