BEENEWS.CO.ID – Dilansir BBC, Minggu (3/3/2024), seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan namanya mengatakan gencatan senjata 6 pekan akan segera tercapai. jeda perang selama enam minggu akan membuat pembebasan lebih banyak sandera Israel dan tahanan Palestina.
Gencatan senjata tercapai setelah tekanan untuk mencapai kesepakatan meningkat setelah serangan Israel pada Kamis (29/2) di luar Kota Gaza di utara wilayah tersebut. Sedikitnya, 112 orang tewas ketika massa menyerbu konvoi bantuan.
Hamas menuduh Israel menembaki warga sipil yang sedang mencari makanan. Namun, Israel membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa pasukan mereka hanya menembak beberapa orang yang mendekati mereka, sementara sebagian besar kematian disebabkan oleh kerumunan orang.
Pejabat Mesir yang memimpin perundingan bersama Qatar mengungkapkan bahwa delegasi Hamas dan Israel diperkirakan akan menghadiri pertemuan tersebut. Hamas optimis bahwa kesepakatan mengenai gencatan senjata dapat dicapai dalam waktu 24 hingga 48 jam ke depan, namun hal ini bergantung pada persetujuan Israel terhadap tuntutan mereka.
Harapan akan tercapainya kesepakatan itu muncul setelah seorang pejabat senior AS menyatakan bahwa Israel secara prinsip telah menyetujui kerangka kerja gencatan senjata selama enam minggu. Konflik ini bermula setelah serangan bersenjata yang mengakibatkan korban di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang kemudian direspons oleh serangan udara dan darat besar-besaran dari militer Israel untuk menghancurkan Hamas.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas, jumlah korban tewas mencapai 30.410 orang, termasuk 21.000 anak-anak dan perempuan, sejak konflik ini dimulai. Sedangkan ribuan lainnya dilaporkan hilang dan puluhan ribu lainnya mengalami luka-luka.
(Fakhry)