BEENEWS.CO.ID – Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mencatatkan sejarah baru dalam eksplorasi antariksa dengan keberhasilan mendaratkan pesawat ruang angkasa mereka di permukaan bulan. Pesawat bernama “SLIM” (Smart Lander for Investigating Moon) mulai diluncurkan pada bulan September lalu dan berhasil mencapai pendaratan lunak saat ini.
Presiden JAXA, Hiroshi Yamakawa, mengonfirmasi bahwa pendaratan lunak tersebut sukses dan pesawat ruang angkasa dapat mengirimkan sinyal. Meskipun demikian, terdapat kendala pada kemampuan panel surya yang tampaknya terganggu saat mendarat, membuat pesawat bergantung pada daya baterai.
“Hal ini merupakan langkah maju yang signifikan,” ujar Hitoshi Kuninaka, direktur jenderal JAXA, Minggu (21/1/2024).
Keberhasilan ini menjadikan Jepang sebagai negara kelima yang mampu mendaratkan pesawat di bulan, bergabung dengan Rusia, Amerika Serikat, China, dan India yang mencapainya melalui misi Chandrayaan-3 tahun lalu.
SLIM tidak hanya sekadar mendarat; pesawat ini membawa sejumlah muatan ilmiah, termasuk kamera analisis dan sepasang penjelajah bulan sebagai bagian dari misi penelitian.
Namun, sayangnya, masa misi SLIM mungkin terancam berakhir lebih cepat dari yang diharapkan karena gangguan pada sel surya yang mengakibatkan pesawat mengandalkan daya baterai terbatas. Tim JAXA saat ini sedang melakukan analisis data untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan merumuskan langkah-langkah berikutnya.
Walaupun ada harapan bahwa saat sudut matahari berubah di bulan, sel surya dapat mengisi daya kembali, namun hal ini mungkin memerlukan waktu dan bergantung pada apakah SLIM dapat bertahan dalam malam bulan yang sangat dingin.
JAXA meyakini bahwa meskipun menghadapi tantangan, misi ini telah memenuhi kriteria keberhasilan minimum, karena pesawat ruang angkasa berhasil mencapai pendaratan di permukaan bulan.
(Ayudia)