Play Video

Dua Tahun Kasus Kematian Pegawai RS Murjani Sampit Belum Terungkap, Polisi Mengaku Kesulitan

KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Kepolisian mengaku kesulitan mengungkap kematian pegawai RSUD dr Murjani Sampit, Hotma Hutauruk di parit Jalan Pelita Barat, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotim pada tahun 2022 lalu.

 

Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Besrom Purba mengatakan, sulitnya mengungkap kasus tersebut karena korban seorang introvert atau pribadi tertutup.

 

“Kasus itu hingga kini masih kita dalami, kesulitan karena korban ini introvet atau sangat tertutup dengan pihak keluarga dan kerabat. Jadi untuk mengumpulkan bukti-bukti yang berkaitan dengan aktivitas korban ini susah,” kata AKP Besrom Purba, Minggu (20/1/2024).

 

Besrom mengatakan, hal lain yang membuat pihaknya kesulitan mengungkapkan kasus tersebut karena tidak adanya saksi kunci yang melihat akvitas terakhir korban.

Baca Juga :  Sejumlah Aparat Mulai Diperiksa, Terseret Kasus Dugaan Kekerasan

 

Meski demikian, pihak kepolisian terus berupaya untuk mengungkap kematian korban. Saat ini polisi telah memeriksa beberapa orang saksi terkait kematian korban yabg diduga korban pembunuhan

 

“Dengan siapa korban bertemu itu juga menjadi kesusahan kami. Namun sejauh ini dari awal pemeriksaan hingga sekarang sudah ada 40 saksi yang diperiksa,” ucapnya.

 

Adapun untuk diketahui, jasad Hotma Hutauruk ditemukan tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya pada Februari tahun 2022 lalu di Jalan Pelita Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.


Seorang perempuan yang merupakan pegawai Rumah Sakit dr Murjani tersebut diduga menjadi korban pembunuhan. Namun, hingga sekarang pelaku dari kasus pembunuhan korban belum terungkap

Baca Juga :  Huntap RISHA di Kabupaten Bima Diresmikan Presiden

(KTM)

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!