BEENEWS.CO.ID – Israel terus melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza, termasuk serangan udara yang dilakukan pada malam Natal. Pada rentang waktu dari Minggu (24/12/2023) malam hingga Senin (25/12/2023), lebih dari 100 orang tewas akibat serangan tersebut. Saat dilansir dari Reuters dan Al Arabiya pada Selasa (26/12/2023), mengungkapkan bahwa sekitar 70 orang meninggal dalam serangan di kamp pengungsi Maghazi yang terletak di pusat wilayah Jalur Gaza. Para korban telah dimakamkan.
Salah seorang warga setempat, Ibrahim Youssef, menyampaikan kisah tragis keluarganya yang terjebak di reruntuhan akibat serangan udara Israel. Istrinya dan empat anaknya, termasuk seorang bayi berusia empat bulan, menjadi korban. Youssef bertanya dengan penuh kesedihan, “Apa kesalahan mereka? Apakah ada petempur perlawanan di sini?” Saat serangan terjadi, Youssef sedang tidak berada di rumah, namun dia berusaha menyelamatkan salah satu anaknya setelah mendengar kabar serangan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qidra, menjelaskan bahwa kebanyakan korban tewas di kamp pengungsi Maghazi adalah perempuan dan anak-anak. Selain itu, sejumlah orang lainnya tewas akibat serangan tank Israel yang menghantam rumah-rumah dan jalanan di sekitar al-Bureij dan al-Nusseirat.
Dalam laporan terpisah, petugas medis di Jalur Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel juga merusak area Khan Younis di bagian selatan kantong Palestina. Sedikitnya 23 orang tewas dalam serangan tersebut. Dengan demikian, total korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza pada malam Natal mencapai lebih dari 100 orang, menandai tragedi kemanusiaan yang mengguncang wilayah tersebut.
(Ayudia)